PADI ORGANIK adalah padi yang dihasilkan oleh budidaya pertanian organik. Padi organik bukan sekedar padi biasa, tetapi ia diolah dan dibudidayakan melalui pendekatan organik. Jika budidaya padi masih menggunakan asupan kesuburan sintetis, atau campuran antara sintetis dan organik, maka yang demikian bukan budidaya pertanian organik. Oleh karena itu, sesuatu yang dibudidayakan secara full organik, maka ia akan menghasilkan produk organik, termasuk padi.
Budidaya padi organik haruslah memenuhi aturan Sistem Pangan Organik, tertera dalam Standar Nasional Indonesia nomor 01-6729-2002. Budidaya organik memiliki aturan main sendiri! Tidak asal menggunakan pupuk organik padat (misalnya kompos) dia dikatakan organik! Walhasil, paling tidak pertanian organik, seluruh asupan kesuburan, baik itu pupuk organik padat maupun pupuk organik cair haruslah dibuat dari bahan-bahan alami, bukan sintetis. Kenapa harus menghindari yang sintetis? Karena perlakuan memakai sintetis kemungkinan besar akan meninggalkan residu dalam lahan maupun tanaman.
Bibit diambil dari tanaman terbaik dengan proses “ngalean”.
Singkat kata, bertani organik pendekatannya harus terintegrasi. Dimulai dari bibit yang ditanam, proses pembenihan, pengelolaan setelah dilapangan, asupan kesuburan, proses pemanenan sampai kepada pengolahan pasca panen haruslah memakai prinsip-prinsip organik. Jika sudah demikian, sekalipun bertani organiknya belum tersefikasi? Besar harapan maka ketika dilakukan pemeriksaan terhadap proses dan hasil pertanian organiknya, sudah mendekati aturan main sertifikasi organik.
Proses pengeringan konvensional, keringnya padi masih menggunakan tenaga matahari.
ingin belajar organik