Ditengah keraguan petani Karawang tentang budidaya padi dengan pendekatan full organik, karena produktivitas hasil pertanian yang susah menyamai atau melebihi pendekatan an-organik, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bale Pare Desa Pasir Kaliki, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang mencoba menepisnya.
Dari Kiri ke Kanan: Perwakilan Dinas Pertanian dan Kehutanan Karawang, Sekda Karawang, Ketua P4S Bale Pare, Bupati Karawang.
Pada hari jum’at tanggal 18 Februari 2011 dilakukan panen padi organik varietas lokal yang ditanam dengan pendekatan full organik yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Karawang. Menurut Kang Haji (sapaan akrab H. Rohmat Sarman, SE., MSi, Ketua P4S Bale Pare), panen padi organik ini sengaja mengundang Bupati Karawang untuk menepis keraguan dan keyakinan petani tentang hasil panen organik selalu di bawah an-organik.
Selanjutnya Kang Haji mengatakan, “pendekatan full organik yang dilakukan P4S Bale Pare adalah ijtihad yang diarahkan supaya hasil penanaman padi organik menyamai hasil an-organik, dan Alhamdulillah kami dapat membuktikannya”. Dengan nada yang agak santai Ketua P4S Bale Pare menambahkan, “walaupun hasil panen kali ini menurut kami belum optimal, P4S Bale Pare merasa perlu mengundang Pak Drs. H. Ade Swara, MH. Bupati Kabupaten Karawang untuk memanennya”.
Menurut Hj. Rukmini, sekretaris P4S Bale Pare, “panen padi organik mengundang Bupati Karawang tadinya akan dilakukan musim depan, tetapi karena pertimbangan momentum dan penyemangat kepada kami, maka pelaksanaannya dilakukan panen musim ini. Sekalipun persiapan yang cukup singkat, Alhamdulillah dengan semangat pengurus dan anggota P4S, akhirnya panen organik kali ini cukup lancar”.
“Panen padi organik varietas lokal “denok” menghasilkan 6.8 ton per ha” tegas Waryono bagian Hubungan Masyarakat P4S Bale Pare. “Hasil yang kami capai, untuk penanaman pertama dengan pendekatan full organik, hasilnya tidak kalah dengan pendekatan an-organik. Harapan kami, langkah yang dilakukan oleh P4S Bale Pare dapat menyemangati petani yang lain untuk tidak ragu menanam padi dengan pendekatan full organik”.
Ketika Bupati Karawang ditanya apakah Kabupaten Karawang telah mempunyai program yang jelas tentang pertanian organik, dengan jujur Drs. H. Ade Swara, MH. mengatakan, “Pemerintah Daerah belum mempunyai action plan yang jelas tentang pertanian organik, namun kedepan akan dilakukan komunikasi intensif dengan komunitas petani organik yang ada di Karawang, terutamanya dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Bale Pare yang ada di Pasir Kaliki ini”.
Namun begitu, Ir. Nachrowi Muhammad Nur, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karawang, pada kesempatan silaturahmi ke P4S Bale Pare mengatakan, “Melihat dinamika yang terjadi di P4S Bale Pare, Dinas Pertanian dan Kehutanan Karawang merasa perlu melakukan komunikasi intensif dengan Bale Pare, paling tidak kedepan, P4S Bale Pare dapat menjadi prototype pertanian organik di Karawang”. “Sepertinya P4S Bale Pare cocok dijadikan pilot project pertanian organik di Karawang”, tambahnya.
Ditengah pendapat susahnya di daerah Karawang melakukan pertanian organik, H. Rohmat Sarman menjelaskan, “P4S Bale Pare akan berusaha secara objektif dengan pendekatan yang komprehensip membuktikan bahwa Karawang dapat melakukan pertanian organik yang tersertifikasi”.
Leave a comment