Teknologi Tepat Guna Pertanian Organik

Teknologi Tepat Guna atau disingkat TTG dalam pertanian organik mempunyai banyak ragam! Dari mulai teknologi yang dikembangkan para sepuh dahulu (jaman dulu = Jadul) seperti pembajak sawah yang di tarik oleh sapi atau kerbau, pacul, garuk sampai hadirnya alat-alat modern yang menggunakan tenaga penggerak mesin. TTG pada pertanian organik bukan saja teknologi yang dipakai dalam mengolah sawah atau ladang! Tetapi jauh dibelakang itu TTG pertanian organik menyangkut teknologi input, proses dan output.

• 

Adalah Kelompok Studi Petani Organik BALE PARE Karawang pada tanggal 12-15 Juni 2011 mewakili Kabupaten Karawang melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Karawang. KSPO Bale Pare menampilkan alat fermentasi atau biasa disebut fermentor yang selama ini digunakan pertanian organik Bale Pare pada Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat ke 1 di Bogor.

Menurut Kang Haji (sapaan akrab Rohmat Sarman yang juga Ketua KSPO Bale Pare Karawang), “Alatnya sangat sederhana, semua orang pasti bisa membuatnya, dan bahannya mudah didapat!” ketika dikonfirmasi alat apa yang akan ditampilkan di acara Gelar TTG ke 1 Tingkat Jawa Barat. Selanjutnya, menurut Ketua KSPO Bale Pare, “Dari alat ini keluar berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam pertanian organik, terutama faktor kesuburan yang mendukung keberhasilan pertanian organik!”.

• 

“Alat ini bermain di ranah input pada keseluruhan proses pertanian organik”, jelas Kang Haji. “Justru produk yang dikeluarkan oleh alat yang sederhana ini, merupakan detak nadi pertanian organik”. “Jika manfaat alat ini dijelaskan dengan detail kepada para petani, petani akan merasa ingin membuatnya dan mencoba meracik segala ramuan kesuburan yang diperlukan oleh tanamannya!”. Dengan terbata-bata kang Haji menjelaskan, “Inilah kemandirian pertanian organik! Kita tidak perlu membeli pupuk organik racikan pabrikan! Kita juga bisa membuatnya sendiri”.

•